Bicara
soal kemacetan memang tidak ada hentinya , Rutinitas sehari hari yang membuat
mobilitas memerlukan kendaraan sebagai penunjang alat transportasi yang cepat
diharapkan seperti itu . Tapi karena
jumlah kendaraan pribadi yang terlalu membludak dan jam jam sibuk pada
waktu bersamaan otomatis hal ini menambah kemacetan yang terjadi di Surabaya.
Dari
sudut pengendara roda 4 sadar atau tidak kita selalu jenuh saat terjebak
kemacetan di jalan raya dan sering mengucapkan umpatan yang tidak perlu
sebenarnya.Sering mengklakson dan selap selip tanpa memperhatikan kanan kirinya
sering melanggar garis putih dan menjadikan titik kesalahan pada pengendara
roda 2 yang selalu mencari celah kosong untuk masuk dan salip salip menuju
garis finish jiahahahahahhaa..
Dari
sudut pengendara roda 2 mobil itu besar memenuhi jalan saja apalagi yang
bermesin diesel asapnya ngebul euy baunya jadi nggak enak belum smpai tempat
kerja atau tujuan badan sudah berkeringat serta wajah kusam kumel bau apek.
Mobil jarang mengalah seenaknya saja berhent di sana sini serta kalau jaln
kadang pelan dan tidak melihat kondisi yang macet malah memperburuk kemacetan
yang mengekor. Ah ia sampai lupa jangan ketinggalan ibu – ibu pemakai daster
yang membawa belanjaan , ibu – ibu yang kurang cakap mengendarai , wanita dan
pengendara abg alay sering menjadi musuh utama
Nah
itu semua mungkin umpatan keluh kesah dari pandangan woyo sebagai pengendara
roda 4 dan roda 2 jadi manakah diantara pembaca setia blog woyo yang mengalami
hal serupa? Mari saling berbagi dan bertukar pikiran mengenai cara berkendara
dan keluh kesah mempunyai tunggangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar