Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Kamis, 20 November 2014

Rasa Empati ,kapan muncul dengan sendiri?

Salam Super...(Mario Teguh mode on)jiahahaha.. Ada atau tidak adanya hubungan sama si pak Mario mohon maaf bukan maksut saya membicarakan anda hanya ingin mengungkapkan hati seorang biker yang gundah gulana(Karena sedang menjalani LDR gag ketemu sebulan lamanya ) Loh kok jadi curhat maaf onliners yang punya blog lagi galau tingkat Mahasiswa semester akhir. 
Kembali ke topik dari sekian banyak permasalahan Pengendara roda dua yang sering Woyo angkat di dalam blog sederhana ini banyak kejadian yang membuat marah , gelisah bingung gag bisa tidur  dan ujung-ujungnya malah nahan kentut trus pas keluar bush hahhhhaha(sambil diciumi baunya*ngaku yang sering kayak gini).  Bingung ini mau ngisi apaan nih blog sampai pada suatu hari ada yang mencuri ladang gandum dengan balon udara pencurian dapat digagalkan lalu boom coklatnya menyebar ke ladang gandum jadilah Koko Krunch . Dipikir-pikir semakin ngawur aja ini arah pembicaraan blog Woyo.

Jadi gini , kayak jelasin orang yang kegep pacar selingkuh , tapi sama om-om hahhahaha. Bikers sejati itu punya rasa empati yang tinggi melihat sebelum-sebelumnya bahasan yang Woyo selalu angkat . Mulai dari jengah melihat spion yang dilipat sampai keluh kesah  ketika manjadi pengendara Roda 4 dan roda 2 . Sebagai pegendara kususnya dan sebagai pemakai jalan pada umumnya kita harus selalu taat pada peraturan yang berlaku etika dan norma yang memang tidak tertulis karna sesungguhnya peraturan tertulis itu untuk dilanggar . Ambil contoh lihat saja ketika lampu kuning  di persimpangan jalan itu artinya bagi Bikers hanya 2 antara memacu kuda besi dengan sangat cepat menembus batas atau bleyer blayer gag jelas persis ambil posisi start balapan lalu wush .
Tapi Pernah nggak saat riding santai menemukan saudara kita sesama bikers yang sedang menuntun sepeda motornya karena mogok atau kehabisan bahan bakar? Jadi apa yang kalian lakukan.....
Sebuah pertanyaan sederhana tapi pada kenyataanya jarang yang mengindahkan malah kebanyakan acuh tak acuh memalingkan muka dan memacu kendaraanya seperti tidak terjadi apa-apa. Pengalaman pribadi karna mengharapkan bantuan ada yang mendorong sepeda motor Woyo sampai ke SPBU terdekat .
Usut punya usut flashback ke beberapa waktu yang lalu Sempat mengalami kejadian yang sama hanya posisi Woyo sebagai pengendara melihat pengguna sepeda motor entah mengalami mesin mati atau kehabisan bahan bakar belum tahu. Dan yang dilakukan hanya lewat saja tanpa berhenti menolong orang yang sedang mendorong sepeda motornya ditengah terik matahari. Andaikan saja kejadian itu bisa terulang pasti sedikit menyesal karena Woyo sudah merasakan apa yang dirasakan . Jadi ketika melihat orang lain entah itu Pengendara ataupun saudara kita yang memerlukan lakukan apa yang kita bisa Karna Bikers sejati itu punya rasa empati. Intinya bukan bermaksud menjadi pahlawan kesiangan paling tidak jika masa kecil kita yang gagal menjadi Satria Baja hitam , Ultramen , ataupun Power Ranger kita masi memiliki Jiwa Ksatria .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar